Pawai
budaya adalah sebuah ajang tahunan yang dilaksanakan setiap setahun sekali
tepat di bulan Agustus. Pawai budaya ini dilakukan untuk memperingati
kemerdekaan Republik Indonesia. Pawai budaya ini biasanya dilakukan oleh semua
kalangan mulai dari taman kanak - kanak, SD, SMP dan Instansi perkantoran yang ada
di kabupaten Lumajang. Bahkan juga masyarakat umum di lingkungan juga mengikuti
pawai ini.
Pawai
budaya ini biasanya mengusung tema tentang perjuangan para pahlawan yang telah
gugur melawan penjajah. Selain itu juga bias bertema tentang asal usul
kebudayaan yang ada di daerah Lumajang. Terkadang ada juga yang mengusung tema
cerita rakyat daerah tersebut. Dimana cerita - cerita tersebut di ceritakan lewat
pertunjukan tari. Properti yang digunakan pun juga mendukung dari tema - tema
yang diusung oleh tiap - tiap peserta.
Sekolahku
juga menjadi peserta dalam pawai budaya ini. Tema yang di suguhkan oleh
sekolahan adalah tentang perjuangan Pahlawan Kyai Ilyas yang gugur melawan
penjajah Belanda. Anggota pawai mengikuti adalah adik adik kelas 4 dan kelas 5.
Kostum yang digunakan pun bertema kemerdekaan yaitu merah putih.
Antusias masyarakat Lumajang sangat tinggi untuk melihat pawai ini. Tak
luput dengan saya dan keluarga juga sangat senang dan bahagia untuk melihat
pawai ini. Pukul 15.00 saya berangkat melihat, tempatnya di sepanjang JL. PB Sudirman. Banyak pedagang dan penonton lain yang sudah menunggu kedatangan pawai
budaya. Kebetulan sekolah saya mendapatkan nomor urut 1 sehingga penampilan
sekolah saya ini benar benar ditonton karena masih awal datangnya. Karena sudah
hampir maghrib, akhirnya saya dan keluarga memutuskan untuk pulang dan untuk
sholat maghrib terlebih dahulu. Pukul 18.30 saya dan keluarga kembali menonton.
Ternyata banyak sekolah lain yang juga mengusung tema yang sama
dengan sekolah saya. Ada juga sekolah yang mengusung tema tentang erupsi
gunung Semeru.
Terima kasih kepada bapak Bupati beserta jajarannya yang telah mengadakan
pawai ini, karena sudah 3 tahun kegiatan pawai ini ditiadakan. Adapun alasannya karena ada serangan virus corona.
Semoga tahun berikutya pawai budaya ini lebih baik dan yang
mengikuti lebih banyak lagi.
Pulih lebih cepat
Bangkit lebih kuat
by: Andra
Komentar
Posting Komentar